Waspada Tuli Kongenital Pada Anak, Ini Penjelasan RSUD Jombang

dr. Purnaning Wahyu Prabarini, Sp.THT-KL saat menjelaskan waspada "Tuli Kongenital" pada anak, di acara Humas RSUD Jombang Menyapa

Jombang, JejakJurnalis.co.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang melalui dr. Purnaning Wahyu Prabarini, Sp.THT-KL memberikan penjelasan tentang tuli kongenital baik gejala maupun pencegahannya.

Menurut dr. Purnaning Wahyu, tuli kongenital adalah gangguan pendengaran yang terjadi sejak lahir. Penyebabnya bisa faktor genetik dan faktor non genetik.

Bacaan Lainnya

“Penyebab tuli kongenital bisa faktor genetik yaitu seperti riwayat keluarga dengan gangguan pendengaran dan faktor non genetik seperti infeksi pada ibu hamil, obat ototoksik yang menyebabkan gangguan pendengaran,” jelasnya.

Dokter spesialis Telinga, Hidung Tenggorokan (THT) RSUD Jombang ini juga menyarankan agar setiap bayi yang baru lahir terutama yg beresiko tinggi misalnya lahir prematur. Berat badan lahir rendah. Asfiksia. Hiperbilirubinemia, menjalani Skrining pendengaran.

“Skrining pendengaran diperlukan untuk mendeteksi secara dini adanya tuli kongenital atau tuli bawaan sejak lahir,” ungkapnya.
“Gejala dapat diketahui biasanya keluhan dari orang tua yaitu anak tidak merespon saat diajak ngomong, atau mendengar bunyi, terlambat bicara, atau meminta sesuatu dengan bahasa isyarat,” jelas dr. Purnaning.

RSUD Kabupaten Jombang juga baru memperingati Hari Pendengaran Sedunia. Hal ini dikatakan dr. Purnaning Wahyu di acara Humas RSUD Jombang menyapa pada Kamis (20/2/2025).

“Peringatan hari Pendengaran Sedunia sebenarnya tanggal 3 Maret akan tetapi itu sudah masuk puasa maka kita majukan dan dilaksanakan pada 12 Februari kemarin,” katanya.

Pada peringatan Hari Pendengaran Sedunia tanggal 12 Februari RSUD Jombang melakukan penyuluhan kesehatan telinga untuk karyawan dan pengunjung Poli THT, dengan tema tentang kebisingan dan kotoran telinga.

“Dan siangnya kita lakukan bersih-bersih telinga, yaitu pemeriksaan kesehatan telinga kepada 100 orang karyawan RSUD Jombang,” pungkasnya. (Dit)

 

Editor : Ade

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *